Sementara pengalaman saya sendiri, sempet gemes juga membiakkan biji anggur ini. Pake rumus tetangga, dilempar-lemparin ke pot, ga tumbuh. Pake direndem sehari semalem, ga tumbuh juga. Terus dicelupin pemutih baju, tetep mogok. Akhirnya dari share informasi sama temen-temen grup dan ,tentu saja, bisikan dari mbah google, percobaan pembiakan biji yang ke sekian kalinya membuahkan hasil yang bisa dibilang cukup memuaskan. Dari sekitar 50 biji yang disemai, sekitar 80% bisa sprout semua. Faktor yang agak mempengaruhi sepertinya masa dormansi biji. Di negara 4 musim, tanaman anggur mengalami masa dormansi atau "tertidur" ketika musim dingin tiba.
Untuk biji, terminologi dormansi ini lebih pada terhambatnya pertumbuhan embrio karena pembatasan struktural terhadap perkecambahan biji seperti kulit biji yang keras dan kedap sehingga menjadi penghalang mekanis terhadap masuknya air atau gas-gas ke dalam biji. (sumber: wikipedia). Karenanya, untuk memperbesar kemungkinan keberhasilan perkecambahan biji anggur ini diperlukan perlakuan-perlakuan khusus untuk mematahkan dormansi tersebut.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghambat dormansi antara lain:
• Dengan perlakuan mekanis
Tujuan dari perlakuan mekanis ini adalah untuk melemahkan kulit biji yang keras sehingga lebih permeabel terhadap air atau gas. Diantaranya yaitu dengan Skarifikasi. Skarifikasi mencakup cara-cara seperti mengkikir/menggosok kulit biji dengan kertas amplas, melubangi kulit biji dengan pisau, memecah kulit biji maupun dengan perlakuan goncangan untuk benih-benih yang memiliki sumbat gabus.
• Dengan perlakuan kimia
Tujuan
dari perlakuan kimia adalah menjadikan agar kulit biji lebih mudah dimasuki air
pada waktu proses imbibisi. Larutan asam kuat seperti asam sulfat, asam nitrat
dengan konsentrasi pekat membuat kulit biji menjadi lebih lunak sehingga dapat
dilalui oleh air dengan mudah. Bahan kimia lain yang sering digunakan adalah
potassium hidroxide, asam hidrochlorit, potassium nitrat dan Thiourea. Selain
itu dapat juga digunakan hormon tumbuh antara lain: Cytokinin, Gibberelin dan
iuxil (IAA).
• Dengan perlakuan perendaman dengan
air.
Perlakuan
perendaman di dalam air panas dengan tujuan memudahkan penyerapan air oleh
benih. Caranya yaitu : dengan memasukkan benih ke dalam air panas pada suhu 60
- 70 0C dan dibiarkan sampai air menjadi dingin, selama beberapa waktu. Untuk
benih apel, direndam dalam air yang sedang mendidih, dibiarkan selama 2 menit
lalu diangkat keluar untuk dikecambahkan.
• Dengan perlakuan suhu
Cara
yang sering dipakai adalah dengan memberi temperatur rendah pada keadaan lembap
(Stratifikasi). Selama stratifikasi terjadi sejumlah perubahan dalam benih yang
berakibat menghilangkan bahan-bahan penghambat perkecambahan atau terjadi
pembentukan bahan-bahan yang merangsang pertumbuhan. Kebutuhan stratifikasi
berbeda untuk setiap jenis tanaman, bahkan antar varietas dalam satu famili.
• Dengan perlakuan cahaya
Cahaya
berpengaruh terhadap prosentase perkecambahan benih dan laju perkecambahan.
Pengaruh cahaya pada benih bukan saja dalam jumlah cahaya yang diterima tetapi
juga intensitas cahaya dan panjang hari.
(sumber: wikipedia)
(sumber: wikipedia)
Hasil sharing dengan teman-teman grup BDTA maupun PTA, langkah-langkah penghambatan di atas hampir semua pernah dilakukan untuk mengecambahkan biji anggur kecuali perlakuan cahaya. Perlakuan mekanis dilakukan dengan memotong ujung biji sekitar 2mm, perlakuan kimia dilakaukan dengan merendamnya dalam cairan pemutih baju, perlakuan perendaman air dilakukan pada air hangat dengan ditambahkan perangsang akar alami yaitu bawang merah, dan perlakuan suhu yang dilakukan dengan menyimpannya di lemari es. Dari langkah-langkah tadi, saya sudah mencoba menerapkan langkah 1 dan 2 tapi hasilnya belum memuaskan.
Dengan mengandalkan penerawangan mbah google, saya komat-kamit menyebutkan kata "how to grow grape seed" dalam menyan mbah google. Hasil penerawangan mengarah ke situs wikihow. Dengan bekal hasil terawangan tersebut dan dipadu dengan tips temen-temen di grup BDTA dan PTA, saya melakukan percobaan dengan langkah berikut:
- Kupas kulit ari biji anggur, bersihkan dan rendam selama 24 jam
Pengupasan kulit ari |
- Tiriskan biji anggur dan tata di atas tissue yang sudah dibasahi.
- Tutup tatanan biji tadi dengan tissue yang dibasahi (menyerupai sandwich isi biji anggur..hehe..)
- Masukkan 'sandwich' tadi dalam plastik, tutup rapat dan simpan di lemari es (jangan disimpan di freezer) selama minimal 1 bulan.
- Setelah 1 bulan, keluarkan biji dari 'sandwich' tadi dan rendam dalam air hangat selama 30 menit.
- Selanjutnya rendam dengan air bawang merah selama kurang lebih satu jam, tiriskan dan pendam dalam cocopeat (serbuk kulit kelapa) lembab dan simpan dalam suhu kamar sampai biji sprout.
- Kurang lebih selama 1 minggu, biji sudah sprout dan bisa dipindahkan ke media tanam di seed tray atau langsung di polibag.
Biji anggur sprout dan siap disemai |
Bibit anggur dari biji sering dinilai sulit untuk dibuahkan dan kalaupun berbuah berbed dengan varietas induk. Bagi hobiis yang menginginkan gen asli dari suatu varietas tentu menghindari pembibitan dari biji. Tetapi bagi hobiis yg ingin dapat surprise varietas baru tidak ada salahnya mencoba pembibitan biji ini. Mengenai sulitnya dibuahkan, Alhamdulillah..saya mempunyai pengalaman manis tentang itu. Pertengahan tahun 2012 saya membeli seed anggur varietas Pione dari seller di Banyuwangi. Seed semata wayang ini berhasil tumbuh subur setelah diground di halaman dan dalam waktu 1 tahun pohonnya udah gondrong kemana-mana. Saya mencoba untuk menerapkan rumus SPAP yang biasa dipake temen2 di grup. Tetapi rupanya saya salah dalam melakukan pemotongan/prunning. Berdasarkan contekan di grup maupun di youtube, batang yang kusisakan terlalu banyak. Saya terlalu sayang untuk memotongnya..hehe...
Akhirnya, sekitar akhir Juli lalu, batang2 kembali dipangkas, disesuaikan dengan itung-itungan batang cordon, spur, etc (pola prunning dr videonya mr. Roy Carobnjak), meski dr segi jumlah bud sebenernya masih kebanyakan..hehe...
Alhamdulillah... Meski ada kesalahan teknis dalam SPAP maupun prunning, akhirnya ada penampakan srinthil dari si Pione. Kini srinthil tersebut sudah berusia hampir 3 minggu. Mudah-mudahan varietasnya menyerupai atau lebih baik dari induknya.. Aamiinn..
Jadi, tidak ada salahnya mencoba membibitkan anggur dari biji kan?!
Selamat mencoba.. ^_^
suip. Ditunggu lostingan berikutnya mazboy... :-)
ReplyDeleteOke.... Suwun, lit... ;)
ReplyDeleteboleh ga minta stek batangnya..?
ReplyDeletemaaf,belum bisa... belum waktunya pruning... :)
ReplyDeletegimana..perkembanganya buah pione...maz boy....
ReplyDeletestagnan, pak supriyono... tidak sebesar yang di Jepang. mungkin karena perawatannya kurang maksimal, soale pas renovasi rumah kmrn jadi kesulitan treatment pupuknya... ^_^
ReplyDeletetolong bang,jelasin dan beri contoh cara prunning anggur...krn biji anggur saya ada yg udah tumbuh...siapa tau bisa ampe besar..thanks...
ReplyDeleteKalo untuk pruning, saya kmrn mencoba model pruning yg dipake roy kladaric ini https://www.youtube.com/watch?v=qRitu20KipM
ReplyDeleteAda beberapa video proses pruning yg dia buat, anda bisa liat di akun youtube-nya... :)
Kalau beli bibit anggur bisa gak ya mas Boy ???
ReplyDeletesaya masih sebatas hobi, mas rio. Masih belum mengerti betul karakter tanaman anggur. Mungkin kedepannya akan menyediakan bibit. .. :)
DeleteKenapa biji anggur saya pada jamur
ReplyDeletemungkin media semai terlalu basah.. :)
Deletesaya juga lagi nyoba, moga juga bisa berbuah bagus, usia tanamannya masih 5 bulanan.. top mazboy..!
ReplyDeleteTerima kasih, pak...
DeleteSemoga sukses.. ;)
biji red globe saya sudah sprout 5 hari tapi daunnya belum keluar dari biji
ReplyDeleteditunggu saja, pak. sampai daunnya mekar sempurna. merawat anggur ini memang harus ekstra sabar.. :)
Delete